

Intinya telegram merupakan pengiriman surat yg cepat sampai.
Informasi berita kematian, ucapan selamat hari raya dan Hari Natal, ulang tahun bahkan ucapan selamat telah melahirkan dan menambah anggota keluarga baru dikemas dalam satu produk layanan Telegram Indah yang menjangkau keseluruh pelosok Nusantara.
Penyampaian pengiriman pesan yang cepat dengan waktu antar tidak lebih dari satu hari informasi sidah sampai pada orang yg dituju menjadi kan telegram alat komunikasi primadona.
Seiring dengan berjalannya waktu dan berkebangnya teknologi komunikasi lambat laun telegram ditinggalkan.
Telegram yang dihasilkan dari proses komunikasi antara 2 (dua) buah pesawat Teleprinter Exchange (telex) dari satu tempat ketempat lain secara realtime dengan teknologi switching pada masanya bukan hanya sebatas informasi biasa, namun bagi sebagian instansi merupakan surat legal yg paling kuat keakuratannya dan menjadi legalitas bagi sebuah proses transaksi. Contohnya saja sebagai alat legal transaksi keuangan uang bagi perbank-kan sedang bahi militer menjadi legalitas komando atau perintah yang harus disegerakan bagi jajaran yang dituju.Hal ini tidak dapat disetarakan dengan Faximile karena untuk pengiriman telegram tidak dapat dilakukan oleh semua orang dan bagi pengirim harus mempunyai Indentiras tertentu serta autorisasi pada proses penggunaan alat-alat tersebut.
Layaknya sebuah telepon otomat biasa telexpun mempunyai sentral dan penomoran sendiri dengan tetap menggunakan jaringan tembaga yang ada.
Diera sekarang telex sudah tidak ada lagi karena sentral telex sendiri sudah dinon aktivkan beberapa waktu yang lalu sekitar th 2002, lalu bagaimana dengan pelanggan yang sudah ada, bagai mana pula dengan masyarakat pengguna telegram.
Bagi masyarakat umum untuk pengiriman berita segera atau berita telegram sudah dapat melakukan melalui Sort Message System (SMS) yang dapat dilakukan menggunaan komunikasi teknologi selular atau CDMA yg saat itu sudah mengcover kepelosok-pelosok Nusantara, namun bagi instansi Perbank-kan, Militer, pertamina dll yg masih membutuhkan pengiriman berita yg tingkat kemanannya dan secara legal terjamin.
Untuk mengantisipasi kebutuhan tersebut Telkom meluncur teknologi pengganti yaitu I-telex, produk inilah yg dijadikan pengganti bagi pelanggan telex yg ingin tetap menggunakan system pengiriman data yg scure.
Walaupun teknologi ini topologinya jaringannya dapat diakses melului Virtual Private Network (VPN) ataupun melalui Jaringan Internet umum, serta dapat juga diakses menggunakan system Dialup telepon biasa dengan kode akses dan user login tersendiri. namun dalam implementasinya I-telex mempunya scurity yg sulit ditembus dengan penggunaan enskripsi setta passphrase yg memastikan bahwa transaksi data mempunyai tingkat keamanan yg sulit dibajak.
Untuk lebih lengkap membaca artikel I-Telex
--dari yang pernah ada dan pernah bersinar ---
......... kenangan itu begitu banyak, saat ini lenyap tertindas waktu ..
ujung agustus 2008
ekowal
3 komentar:
Thanks brorr, masih inget telegraph, aq yg mantan telegraph jadi inget lagi suka dukanya dinas di bengkel telex t1000 satu-satunya di Telkom merah putih saat itu sebelum ada atelir ... tetap semangat blog nya oke boo !
good job ... blog nya oke maz kelix, duh baca tread telegraph ingetanku melayang ke 18 tahun yg lalu saat dinas di workshop telex t1000 atu-atunya tuh bengkel telex di Telkom merah putih ..duh banyak banget suka dukanya...kini semua jadi kenangan padahal kalo ga ada telegrap mungkin teori digital satu dan nol di komputer takkan pernah ada ..
tetap semangat
keqqq. keqqq.
makasih ya komentnya..
tul nich, telegrap yg dulu primadona layaknya veteran yg terlupakan...
gue tau, SIAPA AKU...
cewk kingking yg paling putih..
Ann
Posting Komentar