Rabu, 10 September 2008

Sepi di Keramaian

"ANak Jalanan korban kemunafikan..
selalu sepi dalam keramaian..
Tiada tempat untuk mengadu, tempat mencurahkan isi kalbu.
Cinta yg suci dari ayah dan ibu, hanyalah peri yang palsu..."
Cukilan lagu "Anak Jalanan" yg dilantunkan oleh crisye (Alm) dan syairnya ditulis sama Guruh Soekarno Putra kalo mo diteliti magnanya sangat dalam sekali.
Lagu yg sempat menjadi soundtreknya Film Ali Topan yang diperankan Oleh Junaidi salad mengangkat Novel Best Seller saat itu karya Teguh Esha pada era tahun 70an mendapat respon penonton yg luar biasa.


Beberapa sikap klasik bagi sebuah keluarga brokenhome menjadi topik serta tema menarik dan pasti nantinya yang bakalan menjadi korban adalah anak-anak akibat disharmonis keluarga lalu mereka mencari tempat pelarian untuk melampiaskan rasa kecewa namun tanpa disadari menjerumuskan dirinya dilembah kenistaan seperti "Anak Jalanan, Tawuran,Narkoba,Dugem, etc" bakalan menjadi objek yg paling mudah ditebak sebagai kambing hitam karena keluarga berantakan.

Tak beda dengan ALi Topan dulu serta beberapa filem sekarang ataw sinetron yang saat ini banyak kita saksikan di media televisi dengan mengexploitasi anak yg terjerat dalam dekapan narkoba akibat dari kesalahan lingkungan, keluarga,dan frustasi.
Sayangnya penayangan yg mengexploitisir kondisi tersebut justru digarap dengan sudut komersilnya saja sehingga mengakibatkan beda persepsi dari pesan moral yg seharusnya dapat menimbulkan effek Jera bahkan takut untuk mendekati Narkoba tersebut malah mengakibatkan Trend Anak Muda.
Gila memang, terbukti berapa banyak stasiun Tv yg memberitakan penangkapan beberapa artis papan atas bahkan politisi,pejabat executive muda yang terjebak mengkonsumsi Narkoba yg berujung diterali besi.

Sebuah harga yg mahal dengan mempertaruhkan masa depan bagi dirisendiri bahkan keluarga jika sempat berurusan dengan yg namanya Narkoba. Ironisnya tontonan tersebut tak membikin jera, justru beberapa yg tertangkap untuk kali yg kedua ataw ke tiganya.
Wah kalo beginikan bakalan nimbulin asumsi anak-anak, "barangkali enak yaa narkoba"..
Bukan nak..
Bukan...
Sekali lagi Bukannya enak, tapi kecanduan alias ketagihan alias kalo gak make lagi bisa sakau alias sekarat..!!!

Lalu kenapa pula trend maut itu yg menjadi pilihan?
Sebenarnya banyak juga anak muda yg Broken Home gak lari kearah situ, bahkan dengan maraknya indie musik ataw kegiatan lain yg positife.
Kayaknya hal itu juga tergantung dari sianak itu sendiri punya komunitas dimana, hal itulah yg membuat pelarian sianak kearah negative or positip.
Ternyata di dunia yg ramai ini banyak juga yg merasa kesepian, sendiri.
ditengah kerumunan kadang kita juga merasa terasing dan terpojok.
Namun banyak juga kita temui orang yg mampu dikesendiriannya tidak merasa sendirian, punya teman curhat, bercengkrama, tidak merasa kesepian. Bahkan rindu dengan keheningan, ini karena sudah menikmati berbincang dengan sang Robb.
Sudah mampu memaintenance Rasa.
Kalau perasaan kesepian muncul saat kita sedang dikeramaian.
jangan pernah lari kemana-mana..
yaqinkan diri anda..
bahwa tidak sendirian..
....

ahh,
cuma muncul ajahkok ketika inget Ali topan
=========bye==