Selasa, 24 Maret 2015

Go to Zero

Tak ada sesuatu didunia yang tidak bergerak, siklus tetap berjalan selama keberadaan alam semesta masih eksis.
Tak ada yang benar-benar mati..., kematian hanya symbol, kematian hanya perubahan masa dan perubahan bentuk serta keberadaan..
Lebih tepatnya perubahan wujud..
Sekecil apapun partikel yang membentuk materi ternyata tawaf, bahkan sekecil molekulpun dia terbentuk dari proton yang terus mengitari neutron. Selama tidak ada intervensi alam untuk merubah bentuk..
Barangkali waktulah salah satu yang dapat mengintervensi seluruh materi di alam semesta.
Semuanya tak luput terintervensi darinya dalam sebuah perjalanan menuju suatu waktu hingga invinity..
Sesuatu yang belum terukur sejauh apa waktu tetap berjalan mengajak seluruh materi alam semesta dalam orkestra kehidupan yang harmoni menuju titik akhir keberadaan alam semesta.
Andai perjalanan itu diukur sengan speedometer, sebuah kendaraan yang berangkat dari titik NOL hingga  jarum speedometer bergerak sesuai kecepatan yang diinginkan sipengemudi .. pada waktu tertentu dimana jarum speedo meter kembali bergerak menurun menuju titik NOL kembali, yaitu disaat tujuan sang pengemudi telah sampai..

Perjalanan kehidupan manusia menuju titik NOL mengikuti perjalanan waktu itu sendiri, bersatu mengikuti perjalanan alam semesta. Karena kita merupakan bagian dari alam semesta itu sendiri.
layaknya sekumpulan penumpang dalam tampungan gerbong kendaraan yang besar begerak menuju sesuatu secara bersama..
Tak ada yang bisa hilang dari seluruh isi penumpang yang terbungkus dalam gerbong perjalanan, tak ada yang bisa mati, tak ada yang bisa tertinggal dalam perjalanannya, sehingga isinya tak mungkin bertambah ataupun berkurang..
Penumpang hanya bisa berubah bentuk, saling intervensi membangun bentuk baru tanpa mengurangi sedikitpun materi.. ya hanya berubah layaknya minyak yang di explore kemudian dijadikan bahan bakar dan berubah bentuk menjadi limbah asap yang tetap keberadaannya dalam gerbong alam semesta.
Layaknya kehidupan mahluk yang nampaknya kematian adalah akhir dari kehidupan, hakekatnya sebenarnya tidaklah mati dan hilang begitu saja dalam kehidupan namun tetap menjadi penumpang gerbong alam semesta dalam bentuk yang berubah menjadi arwah yang tetap ada dalam perjalanan alam semesta menuju Negeri NOL

salam